Peterseli (Petroselinum crispum) merupakan jenis sayuran hijau yang memiliki bentuk seperti seledri, cocok digunakan sebagai makanan dalam bentuk biji. Sebagian orang terutama yang tidak suka dengan sayuran, seringkali menganggap peterseli hanyalah sebagai ‘hiasan’ pendamping makanan-makanan utama. Padahal, peterseli memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Peterseli segar memiliki sifat untuk metabolisme oksigen. Herbal mengandung antioksidan (vitamin E) yang memiliki peran preventif dalam pembentukan peroksida yang dapat menyebabkan kerusakan biologis untuk sel. Selain itu, peterseli tinggi akan zat besi, daun ‘suci’ Yunani itu juga mengandung kalsium, protein, asam folat, betakarotin, klorofil, zat antoksidan, zat antibakteri, serta vitamin, A, B12, dan C.
Maka tak heran jika sayuran peterseli banyak memeberikan manfaat yang berguna bagi kesehatan kita. Antara lainnya adalah :
- Sebagai anti inflamasi
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Memperkuat tulang
- Perkecil resiko serangan jantung
- Mencegah penyakit kanker
Kadungan vitamin C yang terdapat pada sayuran peterseli berperan sebagai anti-inflamsi. Vitamin C sangat berguna untuk mencegah masalah tulang seperti nyeri sendi dan osteoarthritis.
Selain vitamin C, peterseli juga mengandung vitamin A. Kedua vitamin ini adalah antioksidan yang sangat berperan dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain sebagai anti-inflamasi, vitamin C diklaim dapat memproduksi kolagen yang membantu dalam melindungi menjaga kulit agar tetap sehat dan melindungi jaringan penghubung otot. Hal ini akan membuat tubuh anda lebih kuat dari serangan penyakit.
Peterseli juga diperkaya dengan vitamin K yang berperan penting untuk sintesis protein (osteocalcin), yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Dengan mengonsumsi peterseli, maka tulang dan gigi anda menjadi lebih kuat.
Peterseli memiliki kandungan folat atau Vitamin B9 yang dapat mencegah homosistein. Homosistein bisa mengganggu fungsi pembuluh darah dan menyebabkan timbulnya penyakit kardiovaskular. Kandungan folat yang ada pada peterseli dapat mengubah mengubah homosistein menjadi molekul sederhana, sehingga melindungi tubuh dari terjadinya stroke, serangan jantung, dan penyakit kardiovaskular yang lain.
Miristisin, suatu senyawa organik yang ditemukan pada peterseli diketahui dapat membantu mencegah perkembangan tumor kanker di tubuh. Senyawa ini dapat mengaktifkan enzim dan juga membantu menetralkan senyawa tertentu yang berbahaya, yang dapat menyebabkan kanker usus besar dan prostat.
0 komentar:
Posting Komentar