Bawang merah (Allium cepa L. var Aggregatum) adalah sejenis sayur atau buah yang menjadi bumbu di berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah bagian umbi (buahnya). Bawang merah sering diolah sebagai bumbu dasar masakan atau dapat diolah menjadi bawang goreng. Manfaat yang menyebabkan buah ini fenomenal di dunia medis adalah kemampuannya dalam memerangi kanker dan berbagai penyakit berbahaya, dan dapat juga dijadikan sumber antioksidan yang ampuh untuk memerangi radikal bebas dalam tubuh.
Bawang merah yang baik dikonsumsi, harus bersih, keras dan memiliki kulit kering. Hindari bawang yang menunjukkan tanda-tanda pembusukan. Bawang harus disimpan pada suhu kamar, jauh dari cahaya terang dan di tempat yang berventilasi baik. Semua jenis bawang harus disimpan jauh dari kentang, karena mereka akan menyerap kelembaban gas kentang dan menyebabkan manfaat kentang menjadi lebih mudah rusak.
Bawang merah memiliki banyak khasiat yang dibutuhkan oleh tubuh kita, antara lain adalah :
- Pencegah Kanker
- Mencegah Penyakit Esofagus
- Mengatur Tidur dan Suasana Hati
- Merawat Kesehatan Jantung
- Sebagai Antioksidan Efektif
Sayuran allium telah dipelajari secara ekstensif dalam hubungannya dengan kanker, terutama lambung dan kanker kolorektal. Efek yang menguntungkan dari bawang merah, cenderung karena sebagian senyawa organosulfur mereka yang kaya. Meskipun mekanisme yang tepat dimana senyawa ini menghambat kanker belum diketahui. Namun beberapa hipotesis memungkinkan penghambatan pertumbuhan tumor dan mutagenesis.
Asupan allium dalam sayuran yang berbanding terbalik dengan risiko terserang kanker perut. Beberapa penelitian pada manusia berbasis survei telah menunjukkan potensi dampak protektif konsumsi alliums, serta laporan dari penghambatan tumor setelah pemberian senyawa allium pada hewan percobaan.
Folat ditemukan dalam bawang, dapat membantu depresi dengan mencegah kelebihan homosistein dari pembentukan dalam tubuh, yang dapat mencegah darah dan nutrisi lain untuk mencapai otak. Homosistein mempengaruhi produksi hormon serotonin, dopamine, dan norepinephrine, yang mengatur tidak hanya suasana hati, tetapi juga tidur dan nafsu makan dengan baik.
Kandungan sulfida methylallyl dan asam-amino sulfur pada bawang merah, memberikan efek penurunan pada kadar kolesterol jahat dalam darah dan peningkatan pada kadar kolesterol baik. Manfaat bawang putih juga mengontrol tekanan darah tinggi dan membuka arteri yang tersumbat, sehingga mampu meningkatkan kesehatan jantung.
Bawang juga merupakan sumber vitamin C sebagai antioksidan yang dan membantu untuk memerangi pembentukan radikal bebas yang diketahui sebagai penyebab kanker.
0 komentar:
Posting Komentar